Rabu, 06 Juli 2016

Pembuatan Tahu Bandar Lampung

UKM – Rumah Usaha Pembuatan Tahu Bandar Lampung
Industri Tahu Tahu merupakan bahan pangan yang berasal dari kedelai yang harganya relatif murah dan mengandung nilai gizi yang tinggi khususnya protein sehingga sangat diminati oleh masyarakat. Semakin banyak permintaan konsumen akan tahu maka industri pembuatan tahupun semakin banyak bermunculan.
Proses Produksi Tahu
1.    Kedelai yang dipilin dan disiapkan. Kemudian dibersihkan dan digiling di mesin penggiling yang ukurannya tidak terlalu besar. Penggilinginnya tidak memakan waktu lama. Beberapa menit saja, kedelai sudah berubah wujud menjadi seperti bubur.
2.    Kemudian hasil penggilingan ditampung dalam ember yang sudah disiapkan. Hasil penggilingin selanjutnya dimasukkan ke dalam tempat/bak perebusan yang telah disiapkan.
3.    Tempat perebusan dipanaskan dengan kayu bakar. Ini dilakukan agar mendapat panas yang optimal. Benar saja, ketika hendak melihat mas Didi beratraksi membuat tahu, panasnya sudah cetar-membahanamemeluk kulit kami, mengalahkan hangat panas hari.
4.    Setelah dipanaskan dalam beberapa menit, hasil gilingan tadi selanjutnya disaring dengan menggunakan kain kasa putih. Penyaringan ini dilakukan untuk memperoleh sari kedelai yang sudah dipanaskan. Mas Didi menambahakan, salah satu tujuan pemanasan/perebusan agar lebih mudah menyaring hasil penggilingan kedelai.
Setelah sari kedelai diperoleh, selanjutnya ditambahi kasau (bahasa lokal) atau asam cuka atau di beberapa daerah lainnya disebut batu tahu. Tujuannya agar mengendapkan sari-sari tahu yang kental menjadi lebih solid atau padat. Berbeda dengan tempe yang memakai ragi (jamur Rhizopus orizhasporus) untuk menyatukan kacang-kacang kedelai, pembuatan tahu dilakukan dengan proses pengendapan. 6. Setelah disatukan dengan asam, selanjutnya sari-sari kedelai diletakkan di cetakan tahu. Kemudian cetakan tahu ditutup dengan penutup cetakan dan diberi tekanan agar mempercepat pembentukan tahu. Sekitar 10-15 menit, tahu pun terbentuk dan siap untuk dikemas dan di kirimkan ke para pemesan, warung-warung sayuran dan ke pasar
.tradisional.

Karakteristik Limbah Tahu Limbah
Karakteristik Limbah Tahu Limbah bagi industri hasil pertanian merupakan hasil sampingan dari proses pengolahan untuk memperoleh hasil utama. Pada dasarnya, proses produksi tahu menghasilkan dua macam limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat pada umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Industri tahu membutuhkan air untuk melakukan proses sortasi, perendaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan, perebusan, dan penyaringan. Kemudian, air buangan dari proses tersebut yang dinamakan limbah cair. Limbah cair tahu adalah hasil sampingan dari proses pembuatan tahu berupa limbah cair tahu yaitu “whey”. Air limbah tahu yang dihasilkan masih banyak mengandung zat organik, seperti protein, karbohidrat, lemak dan zat terlarut yang mengandung padatan tersuspensi atau padatan. Limbah cair industri tahu ini memiliki kandungan senyawa organik yang sangat tinggi. Di antara senyawa-senyawa tersebut yang memiliki jumlah paling besar adalah protein dan lemak dengan presentase sebesar 40-60% protein, 25- 50% karbohidrat dan 10% lemak. Adanya bahan organik yang cukup tinggi menyebabkan mikroba menjadi aktif dan menguraikan bahan organik tersebut secara biologis menjadi senyawa asam-asam organik. Tanpa proses penanganan yang baik, limbah tahu dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti polusi air, sumber penyakit, bau tak sedap, meningkatkan pertumbuhan nyamuk, dan menurunkan estetika lingkungan sekitar. Limbah cair yang dibuang ke perairan tanpa pengelohan terlebih dahulu juga dapat mengakibatkan kematian makhluk hidup dalam air termasuk mikroorganisme (jasad renik) yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan biologis dalam air.

Solusi Permasalahan Limbah Tahu
Pengolahan  limbah tahu padat
Pengolahan  limbah tahu dapat anda olah menjadi bahan yang berguna jual. Kebanyakan masyarakat mengolah bahan limbah tahu dalam makanan menjadi nata de coco,tepung, kerupuk, dan yang sering masyarakat menjadikannya tempe gembos. Dan limbah tahu juga dapat dijadikan pakan ternak baik itu sapi, babi, kambing, bebek, bandeng dan lain lain

Pengolahan limbah tahu Cair

Didalam pembuatan tahu pasti ada yang tersisa dalam pembuatan tahu tersebut, yang sering kita dengar atau yang sering kita ketahui dengan limbah tahu. Banyak pabrik tahu skala rumah tangga di Indonesia tidak memiliki proses pengolahan limbah cair. Gas-gas yang biasa ditemukan dalam limbah adalah gas nitrogen (N2 ), oksigen (O2 ), hidrogen sulfida (H2S), amonia (NH3 ), karbondioksida (CO2 ) dan metana (CH4). Gas-gas tersebut berasal dari dekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air buangan.  

TUGAS 3 ETIKA PROFESI (Lanjutan)

Istilah-Istilah yang ada dalam Teknik Industri ! Bureau international des poids et mesures  ( BIPM ;  bahasa Inggris :  Internationa...