1. Arti Penting Orientasi Pemasaran
Penyebab kegagalan
bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing kedua
kegagalan tersebut mencerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan karena mengabaikan
perlunya melakukan orientasi pemasaran.
Terlalu sering para wirausahawan
meyaini gagasan produk atau jasa baru. Mereka berkonsentrasi pada pengembangan
gagasan dan mewujudkannya. Mereka mengivestasikan waktu uang, dan tenaga dalam
pengembangan gagasan tanpa berfikir tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan
konsumen serta keinginan konsumen untuk membeli.
Dengan
melihat kepasaran bisa menghasilkan sesuatu yang lebih menguntungkan. Disini orientasi
pemasaran adalah konsumen. Desain produk berasal dari apa yangdiinginkan
konsumen/pembeli potensial dan yang mau membayar. Sekali para wirausahawan
yakin akan spesifikasi yang ingin dipenuhi, mereka akan menilai sumber daya
yang ada untuk melihat apakah keterampilan teknis, peralatan dan kemampuan
finansial tersedia untuk menghasilkan produk yang menguntungkan.
(http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab2-identifikasi_peluang_usaha_baru.pdf)
"Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa orientasi pemasaran adalah kegiatan pengembangan gagasan dan pemikiran baru akan produk/jasa, dimana gagasan tersebut berfokus pada apa yang diinginkan dan dibutuhahkan konsumen"
2. Penyebab Kegagalan dalam Memilih Peluang Bisnis
Usaha Tidak Jelas
Banyak pelaku usaha yang merintis usaha
tanpa menentukan visi, misi, tujuan, dan perencanaan, sehingga baik pemilik
maupun karyawan tidak tahu fokus usaha seperti apa yang akan dijalankan.
Mungkin jika tidak bisa membuatnya
secara tersurat, pemilik usaha bisa memberitahukan kepada karyawan secara
langsung mengenai apa yang ingin dicapai dan seperti apa perusahaan nantinya
jika visi tersebut telah tercapai. Dengan begitu, karyawan pun tahu apa yang
harus dilakukan dan berusaha untuk mencapai visi tersebut.
Kekurangan Modal Kerja
Seringkali pelaku usaha mengalami
kekurangan modal kerja saat tengah menjalankan bisnisnya, sebagai akibat
kurangnya kesabaran untuk segera memulai bisnis dan sikap optimis yang
berlebihan bahwa usaha yang dijalankan pasti dapat berjalan.
Seharusnya sebelum memulai usaha, pelaku
usaha harus mengetahui secara detail berapa jumlah modal yang dibutuhkan, agar
tidak macet di tengah jalan.
Terlalu Cepat Mengembangkan Skala Usaha
Memang baik untuk mengembangkan skala
usaha menjadi lebih besar, asalkan pondasi yang dimiliki usaha tersebut telah
kuat dan sulit untuk runtuh ketika hambatan datang.
Untuk mengembangkan skala usaha,
perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kecakapan,
mampu bekerja dengan baik, dan loyalitas yang tinggi. Tidak usah terburu-buru
mengembangkan. Lebih baik kuatkan saja dulu pondasi yang dimiliki sambil
merancang konsep pengembangan.
Produk yang Tidak Menjual
Karena keinginan pribadi, seringkali
pelaku usaha menambah karakteristk baru pada produknya. Bukannya menambah nilai
jual, karakteristik itu malah membuat produk tersebut kehilangan nilai tambah.
Dalam berwirausaha, seorang pelaku usaha
harus mampu berinovasi. Dalam artian, produk yang dikembangkan harus memiliki
nilai tambah, nilai jual, dan manfaat yang lebih dibanding sebelumnya.
Tidak Memiliki Kehandalan
Umumnya pelaku usaha seperti ini tidak
mudah merekrut karyawan, menangani masalah keuangan, mencari pelangan, dan
menjalin relasi dengan pihak lain.
Bukan berarti seorang pelaku usaha harus
betul-betul handal tanpa celah sedikit pun, namun sebaiknya solusi atas
pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan tersebut harus segera ditemukan. Anda
bisa mencarinya dengan membicarakan hal tersebut dengan rekan sekerja ataupun
mentor bisnis.
Dalam merekrut karyawan, anda tidak
boleh hanya sembarang merekrut hanya untuk mengisi kekosongan posisi. Pilihlah
orang-orang terbaik yang juga tertarik dengan bisnis yang anda jalankan.
Meluncurkan Produk di Waktu yang Kurang Tepat
Seringkali hal seperti ini terjadi
diluar kendali para pelaku usaha, karena terkadang ide bisnis itu muncul
tiba-tiba di waktu yang kurang tepat. Bukan hal yang mudah memang untuk
mempertemukan sebuah ide dengan action. Akan tetapi anda tetap dapat
mengatasinya dengan terus peka dan mengamati perkembangan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar