Minggu, 28 Desember 2014

Penerapan Peraturan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dimanakah kita harus menerapkan peraturan dalam kehidupan? Apa saja contoh tindakan masyarakat yang menerapkan peraturan dalam kehidupannya? Norma dan semua aturan yang berkaitan dengannya harus diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Apalagi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk di mana terdapat keanekaragaman suku agama dan golongan. Masyarakat yang majemuk tentunya memiliki sifat, kebiasaan dan kepentingan yang lebih kompleks. Sehingga kemungkinan untuk terjerumus ke dalam konflik dan pertikaian lebih besar.
Makin majemuk sebuah masyarakat akan makin rawan ketegangan dan perpecahan. Apalagi setiap orang mentaati norma dan peraturan tersebut. Akan menciptakan ketertiban, keamanan, keteraturan, dalam masyarakat. Sebaliknya ketidakpatuhan terhadap peraturan akan menimbulkan ketegangan, kekacauan, dan perselisihan,
Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara harus tunduk dan patuh terhadap hukumyang berlaku. Negara Indonesia adalah negara hukum, maka semua warga negara harus taat dan patuh terhadap hukum Indonesia. Hukum harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran bahwa hukum dibuat dengan tujuan menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

Baik norma maupun semua peraturan yang ada dalam masyarakatharus dilaksanakan sejak dini dan dimulai dari lingkungan yang paling kecil. Penerapan norma, kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan yang berlaku pada dasarnya berkaitan dengan pengguna hak dan pemenuhan kewajiban. Berikut ini adalah penerapan norma dan peraturan di berbagai lingkungan antara lain:
Lingkungan Masyarakat
Penerapan norma di masyarakat lebih kompleks karena di dalamnya terdapat beragam kepentingan. Semua norma diterapkan di masyarakat untuk mengatur perilaku majemuk. Penerapan norma dalam masyarakat bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan damai. Apabila semua warga menaati dan mematuhi norma yang berlaku dalam masyarakat maka hubungan antar warga pun akan terjalin dengan baik. Sehingga akan mampu mewujudkan tujuan bersama. Beberapa contoh penerapan norma dan peraturan dalam kehidupan masyarakat antara lain;
1.      Tolong-menolong dengan tetangga di lingkungan masyarakat sekitar kita.
2.      Menghormati dan menghargai tetangga dengan cara saling bertegur sapa.
3.      Mematuhi segala peraturan dan hukum yang berlaku.
4.      Bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
5.      Ikut meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.
Lingkungan Bangsa dan Negara
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk yang terdiri dari beranekaragam suku, bangsa, agama, dan golongan. Di sini aturan baik yang berupa norma maupun peraturan lainya sangat diperlukan. Peraturan dibuat untuk ditaati dan dipatuhi bukan hanya sekedar dijadikan alat kelengkapan negara saja. Penerapan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mutlak diperlukan. Hal ini bertujuan agar kegiatan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik dan benar.
Penerapan norma dan peraturan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus dilakukan dengan konsekuen dan konsisten. Jika tidak akan terjadi kerawanan dan bahaya yang akan mengancam. Bahaya tersebut antara lain;
1.      Munculnya penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.
2.      Timbulnya kecemburuan sosial.
3.      Terjadinya pertentangan dan konflik.
4.      Terjadinya   ketidakbenaran dan ketidakadilan.
5.      Tersisihnya kepentingan rakyat.
6.      Terpicunya gerakan sparatisme.
Penerapan norma hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara difokuskan untuk mengatur perilaku pengemban kekuasaan dan aspirasi rakyat. Selain itu untuk mengatur hubungan antar lembaga, aparat hukum dan keamanan. Contoh penerapan norma yang berlaku dalam lingkungan bangsa dan negara antara lain:
1.      Mematuhi semua hukum yang berlaku di Indonesia.
2.      Tidak mencemooh suku bangsa lain.





Kesamaan Derajat

PERSAMAAN DERAJAT 

Persamaan derajat adalah persamaan yang dimiliki oleh diri pribadi kepada diri orang lain ataupun masyarakat,biasanya persamaan derajat itu dapat dinyatakan dengan HAM Hak Asasi Manusia yang telah diatur dalam UU
Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Hak dan kewajiban sangat penting ditetapkan dalam perundang-undangan atau Konstitusi. Undang-undang itu berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki kesamaan derajat. Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai faktor kehidupan.
Kesamaan derajat dalam bersosialisasi di Masyarakat dapat terwujud dalam berbagai kegiatan sosial di masyarakat seperti gotong royong, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kenyamanan dan keamanan. Contoh tersebut mengartikan  ahwa tidak ada perbedaan antara seseorang dengan kekayaan tertentu dengan oranglain yang mungkin tidak kaya semuanya disamakan dan tidak dibedakan contoh lain persamaan derajat adalah ketika seseorang melanggar hukum tentunya orang tersebut harus menerima ganjaran yang dapat berupa denda atau kurungan dalam pelaksanaan penerapan hukum ini tidak memandang orang tersebut kaya,miskin, pejabat atau pengangguran sekalipun, semuanya sama yaitu akan diberiki hukuman jika melanggar peraturan yang berlaku.



Sumber : http://hazardthewizard.blogspot.com/2013/11/pengertian-persamaan-derajat-dan.html
http://pointofauthorities.blogspot.com/2011/11/persamaan-derajat.html

Negara dengan Sosial yang Baik

Korea Selatan merupakan salah satu negara republik dengan ekonomi tersukses di Asia. Korea Selatan terletak di bagian selatan Semenanjung Korea yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, Laut Jepang, dan Laut Kuning. Bagian timur Korea Selatan merupakan pegunungan, sementara bagian barat dan selatan ada banyak pelabuhan di daratan dan lepas pantai. Korea Selatan memiliki penduduk yang homogeny, kecuali ribuan orang China yang tinggal disana dengan jumlah penduduk 49.039.986 jiwa. Berdasarkan survey tahun 2010, penduduk Korea Selatan menganut agama Kristen 31,6%, Buddha 24,2%, dan lainnya 44,2% (Central Intelligence Agency, t.t.). Korea tradisional mendapatkan pengaruh budaya dari China, termasuk karakter tulisan bahasa Korea dan mengadopsi neo-konfusianisme sebagai filosofi dalam pemerintahan (Asia Society, t.t.).

Selama lebih dari empat dekade terakhir, Korea Selatan muncul sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dengan ekonomi industri dengan teknologi yang tinggi. Selain faktor kebijakan dan strategi pemerintah, transformasi  yang terjadi di Korea Selatan juga dipengaruhi oleh karakteristik, seperti implementasi model ekonomi berbasis perdagangan bebas, perkembangan struktur ekonomi berbasis jaringan bisnis (chaebols), dan cepatnya penciptaan kapasitas teknologi. Selain itu, adanya pengaruh budaya baik di pemerintah maupun masyarakat yang memiliki peran penting dalam kemajuan Korea Selatan, yakni Konfusianisme.
Selama berabad-abad, Konfusianisme telah menjadi pedoman rakyat Korea Selatan yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Konsep Konfusianisme adalah harmoni sosial dan ajaran-ajaran moral diserap dalam kehidupan rakyat Korea Selatan dan memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak budaya Korea seperti yang terlihat saat ini. Konfusianisme telah mengakar dalam tingkah laku, kebiasaan, hingga pola pikir rakyat Korea Selatan. Ide-ide fundamental tentang moralitas dan hubungan manusia seringkali diasosiasikan dengan konsep konfusianisme. Di Korea, orang-orang tua sangat dihargai, bahkan perbedaan usia diakui. Meskipun memiliki catatan buruk tentang korupsi dan mismanajemen yang sangat parah dalam pemerintah Korea Selatan selama beberapa dekade, namun Korea Selatan mampu memperbaiki dan bangkit kembali (Asia-Pasific Connection, 2008).
Konfusianisme menjadi faktor penting dalam kemajuan perekonomian di Korea Selatan. Di Korea Selatan tejadi asimilasi ajaran Protestanisme dan nilai kapitalisme dengan budaya Konfusianisme yang tegas dan berorientasi pada tujuan, dimana dalam proses asimilasi Konfusianisme sebagai faktor positif yang mengajarkan hierarki, masyarakat harmonis dan berorientasi komunitas. Masuknya Protestanisme di Korea Selatan pada 1884 telah memodifikasi nilai-nilai Konfusianisme tradisional dengan pendidikan modern, dan visi masyarakat Barat dan nilai-nilai Protestan. Tu Wei-ming (1984, dalam Ramirez 2010) mengatakan bahwa modifikasi ini dilakukan untuk membentuk neo-konfusianisme yang berotientasi pada tujuan, gagasan hierarki yang menempatkan para intelektual dan pegawai publik pada puncak hierarki, kemudian di bawahnya ada petani, artisan, dan terakhir pedagang.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa kemajuan Korea Selatan tidak terlepas dari nilai-nilai Konfusianisme(sosial) yang dianutnya. Korea Selatan juga menjadi negara yang paling konfusian daripada negara-negara Asia timur lainnya karena adanya asimilasi ajaran Protestan dan nilai-nilai kapitalisme yang membawa kemajuan Korea Selatan. Selain kemajuan ekonomi, Korea Selatan juga sukses dalam memajukan demokrasi di negaranya. Pada tahun 1987 terjadi “Seoul Spring”, yakni transisi demokrasi dari pemerintahan yang otoriter dan didominasi militer menjadi pemerintahan yang lebih terbuka dan demokratis. Hal ini membuktikan bahwa perbaikan dan progres yang signifikan Korea Selatan di bidang ekonomi, sosial, dan politik membawa pada kemajuan Korea Selatan seperti yang telihat dewasa ini.

Sumber:Ramirez, Luis Felipe. 2010. “Culture, Government and Development in South Korea” [pdf]. dalam www.ccsenet.org/journal/index.php/ach/article/download/4334/4060

Wilayah Berkembang

Sejarah wilayah Cikarang dan mengapa wilayah Cikarang berkembang

Awal mula berdirinya wilayah Cikarang adalah sejak dilakukannya pembebasan tanah pada tahun 1989 di wilayah tersebut. Meski tanah di wilayah tersebut sudah dibebaskan, namun baru pada tahun 1992 wilayah ini dikembangkan dengan serius oleh para developer. Dengan perencanaan yang matang, maka di rubahlah lahan kosong ini menjadi salah satu kawasan industri di wilayah Jakarta Timur. Pelan tapi pasti pembangunan gedung-gedung industri dibangun diwilayah. Target yang akan di capai adalah menjadikan wilayah ini sebagai salah satu sarana tempat yang cukup strategis dal am menjalankan bisnis.
Dalam master plan, komposisi antara perumahan dan industri atau komersial adalah 60:40 atau bahkan 70:30 dimana 70 persen adalah untuk residensial dan 30 persen untuk industri. Untuk menggenjot pengembangan kota, pihak pengembang wilayah Cikarang ini menggalakkan pembangunan infrastruktur yang memadai sehingga wilayah ini akan selalu ‘dilirik’ bagi para pebisnis yang sedang menjalankan usahanya.
Meski target utama adalah menjadikan lahan ini sebagai wilayah industri, namun pihak developer terus melengkapi wilayah ini dengan mendirikan beberapa hunian yang didesain sedemikian rupa sehingga tetap menegaskan bahwa wilayah Cikarang merupakan wilayah industri yang dilengkapi dengan berbagai macam kebutuhan kalangan masyarakat. Karena ingin konsisten menjadikan wilayah Cikarang sebagai wilayah industri, maka hampir semua kebutuhan yang terkait dengan dunia industri akan bisa ditemukan di wilayah ini. Bahkan boleh dibilang, wlayah ini bisa dijadikan sebagai primadona bagi mereka yang bergelut di bidang industri. Hal ini terlihat dari pabrik-pabrik besar yang berdiri di wilayah tersebut. Kehadiran industrial Park sepertiJababekaKota Deltamas, termasuk Lippo Cikarang ini, tentunya menggambarkan bahwa wilayah Timur Jakarta dari hari ke hari terus berkembang dengan pesat.
Tak hanya hanya masalah hunian rumah yang dikembangkan di wilayah ini, fasilitas-fasilitas lain yang juga menunjang terciptanya Cikarang sebagai wilayah yang cukup lengkap adalah di bangunnaya beberapa fasilitas lain seperti rumah sakit, mall, sekolah, tempat wisata serta beberapa fasilitas pendukung lain yang tentunya akan jadi penunjang wilayah ini menjadikan Cikarang sebagai salah satu wilayah yang cukup strategis untuk melakukan bisnis, khususnya dalam dunia industri.
Perpaduan antara kota industri dan tempat hunian ini sepertinya sengaja diciptakan agar kesan bahwa wilayah ini tetap mengutamakan kepentingan keluarga yang di dukung dengan basis ekonomi yang kuat bisa tercover dengan baik. Karena begitu banyak peluang bisnis industri yang tercover di wilayah Cikarang, membuat wilayah ini mirip dengan Jurong di Singapura, Shah Alam di Malaysia, setidaknya itulah yang ingin dicapai oleh pihak developer yang membangun wilayah Cikarang ini, dimana dalam satu kota dapat menampung ratusan ribu orang yang bekerja di kawasan industri Lippo Cikarang dan kawasan lainnya yakni Jababeka, Deltamas, dsb.
Meski atmosfir di wilayah Cikarang cenderung panas, karena banyak di bangun pabrik-pabrik, namun, dalam hal penataan kota, Cikarang diciptakan senyaman mungkin, hal ini terlihat dari pembangunan-pembangunan jalan yang di bangun di wilayah ini. Seperti, jalan utama (main road) dibikin dua arah. Badan jalan dibuat lebar-lebar, demikian pula konsep rumah-rumah dibuat bangunan rumah kecil tetapi dengan jalan yang lebar. Hal ini sengaja dilakukan untuk memberikan kesan psikologis yang nyaman bagi masyarakat pada umum, dan khususnya bagi warga yang tinggal di lingkungan perumahan Cikarang.(ida)



Sumber : http://cybertravel.cbn.net.id

TUGAS 3 ETIKA PROFESI (Lanjutan)

Istilah-Istilah yang ada dalam Teknik Industri ! Bureau international des poids et mesures  ( BIPM ;  bahasa Inggris :  Internationa...